Kamis, 21 November 2013

Kandungan dan Manfaat Buah Blueberry


Kandungan dan Manfaat Buah Blueberry
    
   Blueberry termasuk dalam keluarga berry yang rasanya paling manis sehingga disukai banyak orang. Dibalik rasanya yang manis ternyata buah blueberry mengandung banyak fitonutrien, yakni nutrisi nabati yang bermanfaat untuk kesehatan.
Blueberry adalah salah satu asupan paling sehat di muka bumi. Buah blueberry mengalahkan buah-buahan lain dan sayuran lain karena kadar kandungan antioksidan yang dimilikinya. Ini menjadikan blueberry sebagai salah satu penangkal kerusakan sel dalam tubuh gejala yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya serangan jantung dan timbulnya kanker. Penelitian terhadap seekor tikus menyebutkan bahwa tikus yang mengkonsumsi buah ini menjadi lebih focus dan pintar dibandingkan dengan tikus yang tidak memakannya.
     Buah Blueberry mengandung berbagai zat gizi, contohnya beberapa mineral (mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan seng), vitamin B1, B2, B3, dan B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, serta karbohidrat dan lemak.
Kandungan mangan dan vitamin K buah Blueberry cukup tinggi, unsur kimia mangan adalah zat anti peradangan. Fungsinya secara tidak langsung melancarkan aliran darah dan meningkatkan daya ingat.
Buah Blueberry juga mengandung antioksidan yang sangat baik bagi tubuh. Penelitian membuktikan bahwa buah blueberry mengandung antosianin, proantosianidin, resveratrol, flavonol, dan tanin. Kandungan dalam buah Blueberry tersebut bagus untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya sel kanker dan peradangan.
     Beberapa Manfaat Buah Blueberry untuk Kesehatan Tubuh Kita, antara lain : 
1. Manfaat Buah Blueberry untuk Menjaga Penglihatan dan kesehatan mata
    Blueberry merupakan obat yang tepat untuk mencegah dan mengobati infeksi dan penyakit yang berkaitan dengan fungsi retina dan membantu mengontrol penglihatan agar selalu tajam. Masalah ocular juga dapat ditangani dengan mengkonsumsi blueberry secara regular. 
2. Manfaat Buah Blueberry untuk Melindungi kulit
     Masker blueberry untuk facial dapat membantu memperbaiki dan melindungi kulit dari bahaya yang disebabkan karena stress dan paparan sinar matahati. Selain itu pemakaian masker blueberry secara rutin juga membuat kulit menjadi lembut, kenyal, dan terlihat menakjubkan. 
3. Khasiat Buah Blueberry untuk Mengurangi Kolesterol Jahat
    Antioksidan yang terkandung dalam buah blueberru membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, selain itu juga mencegah darah tinggi dan jantung. Radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker dapat netralisasi oleh kandungan antioksidan yang terdapat dalam buah  blueberry ini. 
4. Khasiat Buah Blueberry untuk Mencegah konstipasi dan gangguan pencernaan
   Serat yang terkandung dalam buah blueberry memiliki banyak manfaat khususnya bagi pencernaan, yakni mencegah konstipasi. Selain itu kandungan vitamin, asam dan fruktosa membantu masalah gangguan pencernaan. 
5. Manfaat Buah Blueberry untuk Melindungi tubuh dari kanker
 Kandungan phytonutrient yang terdapat pada buah blueberry,membantu mencegah kanker usus dan kanker rahim. 
6. Manfaat Buah Blueberry untuk Menjaga Fungsi Otak 
   Makan satu cangkir jus blueberry secara rutin ternyata dapat mengurangi stress pada otak dan mencegah penyakit gangguan fungsi otak yakni Alzheimer atau dementia. Selain itu kemampuan dalam belajar juga akan meningkat dengan konsumsi blueberry setiap hari secara rutin.
    Selain buahnya, akar dan daun blueberry ternyata juga sama saktinya. Apabila diolah menjadi teh, akar pohon blueberry dapat membantu mengurangi rasa sakit pada saat melahirkan dan memberikan efek relaksasi. Sedangkan daunnya, apabila direbus dan diminum, dapat menjadi tonik penambah darah untuk memurnikan tubuh serta meredakan batuk.

Jumat, 15 November 2013

Pendidikan Seks Bagi Remaja Anda

Pesona Seks
    Mungkin sebagian besar orang tua mulutnya mendadak terkunci ketika anak remaja mereka melontarkan pertanyaan yang gampang-gampang susah dijawab: 'Ciuman itu enak, nggak?', 'pemerkosaan itu apa?', atau 'doggy style itu maksudnya apa?' Padahal, di zaman global ini pertanyaan semacam itu tak bisa lagi dicegah, termasuk dari mulut remaja Anda. Sebagai orang tua, momen ini justru harus dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan seksualitas atau sex-education yang benar, agar anak tidak lantas mencari jawaban dari sumber-sumber yang tidak bertanggung jawab.
   
    Menurut psikolog dan sex educator Ninuk Widyantoro, yang terpenting sebelum memberikan sex-education pada anak adalah menetapkan tujuan yang jelas, yaitu mempersiapkan anak secara bertahap agar siap menghadapi berbagai perubahan – fisik dan emosional -- yang menyangkut seksualitasnya dan bisa melewati fase-fase hidupnya dengan selamat. Selain itu, ancaman pelecehan seksual, pergaulan bebas, kehamilan di luar nikah pada usia dini, gempuran informasi melalui media massa, serta penularan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS tentu menjadi alasan kuat untuk membekali anak dengan pendidikan seks, agar mereka bisa melindungi diri dan berpikir sebelum bertindak.

    Setidaknya, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi orang tua sebelum mulai memberikan pendidikan seks.

1. Pengetahuan cukup

    Orang tua perlu bekal pengetahuan yang cukup mengenai seksualitas. “Ada orang tua yang bahkan tidak mengerti perbedaan antara seks dan seksualitas. Seks hanyalah perbedaan biologis antara pria dan wanita. Sedangkan seksualitas lebih luas dari itu, antara lain mencakup kebersihan genital, ketertarikan pada lawan jenis, timbulnya nafsu birahi, hingga orientasi seksual,” jelas Ninuk.
2. Keterampilan komunikasi
    Orang tua perlu memiliki keterampilan komunikasi, menyangkut cara berbicara dan body language. Bicaralah dengan nada yang manis pada anak, bukan menggurui atau menakut-nakuti. Selain itu, bersikaplah santai. Sex-education bisa gagal total bila orang tua merasa jengah. Bebaskan pikiran dan sadari sepenuhnya bahwa seks bukanlah sesuatu yang jorok atau dosa. Seks adalah sesuatu yang normal, karena melalui hubungan seks-lah kelangsungan hidup manusia terpelihara. Bicara soal seksualitas bukan cuma seputar hubungan intim pria dan wanita, tapi bisa juga tentang kesehatan dan perkembangan emosi. 
3. Keterbukaan
    Jika anak bertanya tentang sesuatu, tak perlu menutup-nutupi. Daripada ia mencari tahu sendiri dan malah tersesat, berikan jawaban yang sesuai porsi dan usianya. Misalnya, kalau tiba-tiba remaja Anda bertanya, “Seks oral itu apaan, sih?”, jangan keburu panik (yang biasanya berakhir dengan sikap menghindar). Lebih baik tarik napas  dulu dalam-dalam, dan ikuti trik yang pernah dilakukan Ninuk, yaitu dengan mengajukan pertanyaan balik. “Kamu tahu pil oral, nggak? Itu pil yang dimasukkan ke mulut. Nah, kalau seks oral kira-kira apa?” Jawaban ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang apakah oral seks itu aman dan apa akibatnya bila dilakukan oleh remaja.


http://www.pesona.co.id/relasi/seks/pendidikan.seks.bagi.remaja.anda/003/003/20